Kaligrafi termasuk bisnis menggiurkan. Keuntungan yang dihasilkan bisa sampai miliaran rupiah. Seni menulis indah tersebut banyak ditemukan di masjid sebagai hiasan dinding atau langit-langit. Membuat kaligrafi bukan perkara mudah. Butuh keahlian khusus bidang memahat dan melukis. Pembuat seni tulis ini juga harus lihai memasang di dinding. Tak heran, jasa pembuatan hiasan kaligrafi tidak murah.
Tulisan dan pahatan kaligrafi di masjid menekankan keindahan bentuk huruf yang kaitannya dengan kebudayaan Islam. Perajin kaligrafi di Indonesia tersebar di beberapa kota, paling banyak di Pati dan Semarang. Tapi perajin juga mulai menjamur Bandung dan Jakarta juga sudah menjamur.
Biaya pembuatan kaligrafi beragam, tergantung bentuk dan kesulitan. Misalnya pembuatan ornamen kaligrafi di kubah masjid harganya mulai dari Rp100 ribu hingga Rp70 juta. Dari hasil tersebut, pengusaha kaligrafi bisa meraup untung sekitar Rp300 juta-Rp400 juta per bulan.
Selain digunakan untuk ornamen masjid, jelang hari raya Idul Fitri, umat muslim di Indonesia biasanya menata rumah dengan kaligrafi sebab pada momen itu banyak keluarga dan tetangga datang. Kaligrafi untuk hiasan rumah biasanya menggunakan kanvas, papan kayu dan kuningan. Harganya mulai dari Rp500 ribu hingga Rp5 juta. Harga tersebut ditentukan dari tingkat kesulitan desain, ukuran, dan media yang digunakan.
usaha kaligrafi sangatlah menguntungkan dan menggiurkan. Namun usaha tersebut dibutuhkan kreatifitas, kesabaran dan keuletan. Seperti yang dilakukan Imam Syafii warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Bapak satu anak ini menekuni usaha pembuat kaligrafi sejak tahun 2008. Awal mula tertarik saat sedang melihat kaligrafi di sebuah toko. Dengan modal Rp 100 ribu ia beli sebuah kaligrafi itu. Kemudian dipraktekan dan belajar secara ototidak dari kaligrafi yang dibelinya tersebut. Berkat kerja kerasnya, kini karyanya banyak diminati banyak orang.
Menurut Imam, Bahan yang diperlukan membuat kaligrafi ini adalah almunium warna putih, almunium foil, triplek, benang dan kain butru. Proses membuat kaligrafi dari bahan almunium foil, adalah pertama membuat background terlebih dahulu dengan memakai airbrush, setelah itu background tersebut di beri tulisan. Jika bahannya memakai almunium. Pertama harus di mal atau di sket dulu diatas kertas, selanjutnya memakai geretan, untuk mempertajam tulisan tersebut, lalu dikasih spon yang sudah di lem,baru ditempelkan ke medianya. "Dalam sehari mampu mengerjakan 5 sampai 7 kaligrafi, tergantung tingkat kerumitan dan tenaga kerjanya. Bahan baku kaligrafi tidaklah sulit didapat. Hanya saja, saat ini terkendala dengan modal, tenaga ,pemasaran dan tempat," kata Imam.
Peminat kaligrafi cukup banyak. Akan tetapi untuk harganya kurang mengangkat. Harga kaligrafi berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta. Untuk harga Rp 100 ribu untuk kaligrafi ukuran 20x20 centimeter dengan tulisan Allah dan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan harga Rp 1,5 juta dengan ukuran 1 mter x 150 cm seperti tulisan ayat kursi. "Kaligrafi ini dipasarkan ke wilayah Kabupaten Tuban,Lamongan,Demak Jawa Tengah, bahkan sampai ke Medan dan Kalimantan. Dari usaha tersebut, mampu meraup omset perbulannya sekitar Rp 40 juta," tambah Imam.
Selain membuat kaligrafi, pria 38 tahun ini juga mengerjakan pesanan frame foto dari studio foto di Tuban. Menurutnya, usaha kaligrafi dan membuat frame foto saat ini sungguh sangat menggiurkan dan banyak yang membutuhkan. Bagi pengusaha Penjualan Kaligrafi yang serius mengembangkan bisnis Penjualan Kaligrafi, mereka menyadari bahwa aktivitas pemasaran dan promosi usaha Penjualan Kaligrafi harus dilakukan dengan banyak cara untuk mencapai kesuksesan. Di halaman ini, cara-untung.com akan memberikan 50 cara mempromosikan usaha Penjualan Kaligrafi agar usaha Penjualan Kaligrafi tersebut mencapai kesuksesan.
proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran (dari sudut pandang penjual):
1. Tempat strategis (place),
2. Produk bermutu (product),
3. Harga kompetitif (price), dan
4. Promosi gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Pada saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang tenar dilakukan oleh banyak orang, yaitu berpromosi online melalui website. Anggaplah website adalah markas besar untuk bisnis Penjualan Kaligrafi Anda. Maka dengan adanya website, melalui cara-cara promosi yang akan segera kami sebutkan ini, Anda akan mempromosikan website sekaligus mempromosikan usaha Penjualan Kaligrafi. Dimana di website tersebut akan berisi produk, harga, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Mengapa demikian? Karena seharusnya website akan mendukung bisnis Penjualan Kaligrafi jika diintegrasikan antara promosi offline dan online.
Berikut beberapa alasan mengapa promosi website untuk Penjualan Kaligrafi perlu juga dilakukan secara offline dan online:
1. Tidak semua calon konsumen potensial memiliki waktu untuk mencari website Anda, bahkan mungkin tidak mau susah-susah mencari. Ketika website Anda diingat pertama kali, maka mereka akan mencari cara untuk dapat mengakses website Anda dan jika beruntung, terjadilah transaksi.
2. Tidak semua orang yang biasa menggunakan internet sekalipun mengerti cara memanfaatkan search engine untuk memenuhi kebutuhan mereka, bahkan mungkin tetap bertanya orang di sekitar mereka. Sehingga, jika Anda beruntung website Anda-lah yang akan diakses, dan terjadilah transaksi.
3. Kini untuk menaikkan ranking di search engine sudah semakin ketat persaingannya sehingga kecil kemungkinan bagi calon konsumen untuk menemukan website Anda. Jika website Anda sudah ada di benak mereka, maka mereka tidak perlu lagi mencari apa yang mereka butuhkan melalui search engine.
4. Hukum probablilitas untuk pemasaran berlaku. Semakin banyak orang mengenal website Anda melalui berbagai macam cara promosi, maka akan semakin banyak calon-calon konsumen yang akan menjadi konsumen serius.
5. Dimana ada kesempatan bertemu dengan kesiapan, disitulah keberuntungan berada. Ungkapan ini mungkin cocok bagi Anda yang mempromosikan website melalui berbagai macam cara.
Tujuan promosi diantaranya adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
Nah, dari ketujuh tujuan promosi diatas, berikut adalah 50 teknik promosi website yang nantinya akan berisi profil bisnis Penjualan Kaligrafi Anda. Sehingga, begitu mereka mengakses website Anda, Anda juga sekaligus mempromosikan usaha Penjualan Kaligrafi Anda di website tersebut.
Ketika melakukan aktivitas promosi yang kami sebutkan dibawah, jangan lupa untuk selalu memberitahukan alamat website Anda ke calon konsumen Anda.
1. Memasang iklan baris di koran.
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya
13. Membuat tempat khusus untuk memamerkan usaha Penjualan Kaligrafi
14. Merancang pemasaran jarak jauh (telemarketing)
15. Membuat logo perusahaan sesuai dengan citra yang dibangun
16. Menerbitkan bulletin yang berkaitan dengan usaha yang dimiliki, paling tidak 3 bulan sekali
17. Mencetak kalender dan membagikannya sebagai souvenir.
18. Membuat kampanye sosial yang berkaitan dengan bisnis Penjualan Kaligrafi.
19. Membuat stiker dengan logo dan slogan perusahaan dan membagikannya
20. Membuat kaos dengan logo dan nama perusahaan lalu membagikannya.
21. Menjajaki promosi dengan perusahaan lain yang bukan pesaing.
22. Memasang iklan di media cetak mingguan atau bulanan seperti majalah, bulletin, atau tabloid.
23. Memanfaatkan promosi patungan untuk menghemat biaya promosi
24. Berterimakasih pada konsumen dengan mengirimi surat
25. Menjaga hubungan dengan konsumen dengan mengirimkan kartu ucapan
26. Memasang profil perusahaan di Koran dan majalah yang biasa di baca calon konsumen sasaran
27. Menyewa agen periklanan atau humas (Public Relation)
28. Menyelenggarakan kontes atau sayembara yang bersifat promosi
29. Menyelenggarakan seminar yang khusus membahas produk atau jasa yang ada di perusahaan
30. Menyelipkan brosur, katalog promosi atau bahan promosi lain ke dalam tagihan yang dikirim
31. Mencari calon konsumen di pameran-pameran.
32. Mencari calon konsumen di perkumpulan atau komunitas yang berhubungan dengan bisnis Penjualan Kaligrafi
33. Menari calon konsumen di seminar-seminar.
34. Mencari konsumen potensial di majalah atau koran
35. Mengemas brosur, daftar harga, dan surat menyurat dalam tempat khusus untuk konsumen.
36. Memasang papan penunjuk yang mengarahkan ke kantor Anda.
37. Menyebarkan brosur yang diselipkan di wiper kaca mobil.
38. Mencetak kalimat bersifat promosi pada kertas promosi atau amplop.
39. Memasang logo dan nama perusahaan di kendaraan perusahaan.
40. Membuat daftar produk, lengkap dengan gambar.
41. Menyiapkan video tentang profil perusahaan.
42. Menyiapkan proposal yang ditawarkan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen.
43. Menyiapkan contoh produk gratisan.
44. Menyediakan kesempatan pada calon konsumen untuk melihat-lihat proses produksi.
45. Mensponsori acara amal.
46. Menyebarkan kartu nama ke kenalan, saudara, teman, atau siapa saja.
47. Membuat mug dan membagikannya sebagai cinderamata
48. Membuat topi sebagai hadiah
49. Menerbangkan balon berisi logo perusahaan pada acara-acara tertentu
50. Beriklan di media elektronik seperti radio dan televisi
51. Pasang papan iklan di reklame, halte bus, dan tempat-tempat strategis
Tidak ada komentar:
Tulis komentar